Luas kawasan objek ini secara keseluruhan 7132 Ha, yang terdiri dari Cagar Alam dengan luas 6807 Ha dan Taman Wisata Alam 225 Ha. Adapun pengelola objek tersebut adalah BKSDA Jabar II. Sedangkan status kepemilikan tanahnya dikuasai oleh Departemen Kehutanan. Adapun jenis gunung ini adalah jenis gunung berapi yang memiliki ketinggian 2622 m dari permukaan laut. Di gunung Papandayan ini terdapat banyak kawah yang aktif, yang diantaranya ada 4 kawah yang meletus pada tahun 2002. Topografi Gunung Papandayan berada di ketinggian 2170 m di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahannya bergunung, berbukit, dataran dan lembah. Daya tarik Gunung Papandayan yang utama berupa kawah, panorama, pegunungan dan perkemahan, semuanya ini ada di dalam kawasan Taman Wisata Alam. Daya tarik yang potensial berupa hutan terdapat di Cagar Alam (CA) yang sifatnya khusus untuk penelitian dan pendidikan. Selain itu terdapat perkebunan di luar kawasan berupa kebun teh milik PTPNVIII Sedep, Bandung. Aktivitas utama yang dapat dilakukan yaitu trekking, hiking, fotografi dan rekreasi hutan yang semua ini dapat dilakukan di TWA. Sedangkan aktivitas penunjangnya ialah penelitian fauna dan flora di CA serta untuk piknik dan berkemah dapat di lakukan di TWA. TWA memiliki flora yang dominan yaitu Hiur, Puspa, Pasang Hura, Saninten, Jamaju, Sega, Suwagi dan Kiteke sedangkan fauna yang dominan yaitu babi hutan, macan kumbang, macan tutul dan burung. Flora yang dominan ialah sedangkan untuk fauna dominan adalah babi hutan, jenis burung, macan kumbang dan tutul. Flora langka di Cagar Alam yaitu Saninten dan untuk faunanya rusa, elang Jawa, Lutung dan Surili. Kegiatan konservasi hewan dan tumbuhan dilakukan di Cagar Alam.